Membahas Perbedaan Travelling , Backpacker & Hiking dan Tracking...
- Oktaviaopi
- Sep 5, 2019
- 4 min read
Updated: Nov 30, 2019
Mengulas sedikit keterkaitannya antara ke 4 kata di atas, yaitu Travelling – Backpacker dan Hiking – Tracking sepeti apa yang sudah gue jelas kan sebelumnya, sebenarnya ke 4 ini memiliki keterkaitan satu sama lain . sama hal nya dengan tubuh, bila tidak ada salah satu organ itu tidak lengkap. Jika tidak ada traveling atau backpack tidak ada hiking atau tracking. Bisa kita Tarik kesimpulan semua ini adalah kesatuan.
Kita perjelas system mendaki gunung menggunakan proses traveling dan backpacking:
A. Traveling
Saya ulas kembali traveling itu sama hal nya dengan “jalan-jalan yang ga perlu ribet” kita bisa pergi atau menuju suatu tempat yang kita ingin kunjungi tanpa harus susah payah atau blusuk-blusukan menggunakan angkutan umum atau semacamnya. Tidak terlalu penting berapa biaya yang di keluarkan yang peting nyaman dan aman. Biasanya menggunakan jasa TO (Trip Organizer) karena semuanya telah di susun dan di atur oleh TO nya, kita hanya membayar dan menikmati perjalanan tanpa ribet mengatur apapun.
Ulasan yang akan saya bahas mengenai hiking atau tracking menggunakan proses traveling saya mengambil contoh perjalanan menuju Gn. Semeru. Tidak sedikit orang yang ingin menuju gunung Semeru dari mulai Newbie hingga Expert dari mulai kalangan muda hingga tua kalangan atas hingga kalangan bawah. Tak jarang orang yang ingin kesana di mulai dari sebuah Film “5 cm” mengenai 5 pemuda yang mendaki gunung tersebut membuat orang tertarik untuk menaklukannya. Porter (orang yang menawarkan jasa untuk membantu selama proses pendakian) gunung Semeru atau Ranger-Ranger (orang yang membantu apabila ada orang yang butuh pertolongan di gunung) atau juga tim SAR (orang yang bertugas melakukan pencarian saat ada pendaki yang hilang) sangat di butuhkan disana karena banyak orang yang ingin mendaki gunung tersebut tetapi tidak ingin terlalu beresiko, mereka menyewa porter untuk membawakan persediaannya selama di gunung, menemaninya hinga selesai.
Dalam perjalanan dari tempat awal mula perjalanan hingga sampai ke kaki gunung semeru pun banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan pesawat, atau kendaraan pribadi agar tidak ribet dan juga tidak ingin bersusah payah.
B. Backpacker
Ini adalah proses yang saya paling suka mendaki gunung menggunakan system backpacker. Penjelasan ulang mengenai backpacker adalah menikmati perjalanan dengan budget seminim-minimnya ga peduli mau blusuk-blusukan tidur di emperan, terminal atau dimana pun yang penting senang bersama kawan tersayang.
Backpacker bisa dibilang tergolong kedalam kategori mandiri, Kenapa mandiri??? Karena mengatur semuanya sendiri mulai dari mengatur perjalanan seperti membuat intenanary atau manajemen perjalanan nya. Transportasi pun lebih memilih menggunakan kereta atau bus, banyak keuntungan yang saya dapatkan jika saya menggunakan system backpacker diantaranya saya dapat mengenal orang banyak, bertukar informasi, mendapatkan banyak kawan dan masih banyak lagi. Memungkinkan juga selama di perjalanan kita bertemu dengan pendaki lain nya, dan memiliki tujuan yang sama, terkadang kita berkenalan dan akrab setelah itu join dan gabung bareng dalam proses pendakian.
Sebagai contoh pengalaman saya Backpacker ke Sumbing saya pergi menggunakan bus, dalam perjalanan menuju ke Wonosobo bus nya mogok dan berhenti di purbalingga. Saat itu saya pergi berdua dengan teman saya, bersabar menunggu sambil minum kopi hangat dan ngobrol-ngobrol dengan bapak supir. Akhir nya kita berdua di jemput menggunakan motor oleh kerabat pak supir menuju terminal terdekat pada saat itu di purbalingga. Kami di suguhi minuman hangat dan beberapa cemilan dan kamu berdua pun di beri tempat untuk tidur sejenak beristirhat . setelah bus selanjutnya datang kami diberi tumpangan oleh bus disana yang executive padahal awal nya kita naik ekonomi AC looh.. beruntung kan.
Hanya bermodal ke ikhlasan dan kesabaran yang kita punya kita dapat menikmati kebersamaan singkat itu.
Contoh lain pada saat saya pergi ke gunung Sindoro, kali ini saya mendaki 7 orang. Kita memesan tiket pp dalam waktu 6 hari dan itu berniat mendaki 2 gunung di daerah Wonosobo. Akan tetapi kita gagal dan mendaki hanya 1 gunung. Setelah itu kita memutuskan untuk backpack keliling dieng. Dengan uang yg pas pasan kita keliling dengan bermodalkan jempol. Numpang sana-sini ikut mobil bak yang lewat, ada beberapa tips dan trik cara backpack menggunakan jempol. Disana saya memiliki kenalan yang saya pun baru berkenalan di sana, Cewe, lebih dewasa dari kita semua, sendirian dan memiliki hobi yang sama akhir nya kita bergabung. Selama kita jalan-jalan di daerah kawasan wisata dieng tiket masuk semua wisata di bayar oleh nya. Itu dia keuntungan dari Backpack itu sendiri nambah satu keluarga baru.
C. Hiking dan Tracking
Kedua konten ini sebenarnya sama seperti apa yg saya ssudah jelaskan di Hiking dan Tracking perbedaan nya terletak pada gunung apa dan bagaimana kita mendaki, contoh nya adalah gunung bromo yang bisa kita lalui dengan cara naik kendaraan, gn. Galunggung yang kita lalui dengan cara naik mobil pribadi dan hanya melewati tangga ratusan anak tangga.itu termasuk dalam konteks hiking karena perjalanan dapat dengan mudah untuk sampai ke atas sana. Berbeda dengan tracking, trtacking harus mendaki dengan susah payah, terkadang harus membuka jalur terlebih dahulu untuk mencapai puncak.
Sekilas mengenai penjelasan hubungan antara ke 4 kata di atas yang kita sering dengar. Hubungan antara Backpacker dan Traveling tergantung pada kemauan pribadi masing-masing. Proses Backpacker kah yang membuat kalian nyaman atau Traveling kah yang membuat kalian lebih nyaman???
Selamat Mencoba J
Have a nice Trip..
Kadang kita menemukan teman, sahabat, saudara di tempat yang tidak kita duga. Dan mungkin juga cinta. Tapi yang paling menyenangkan dalam sebuah perjalanan adalah menemukan itu semua, termasuk cinta. Apa pun bentuknya.” ― Ken Ariestyani, Mahameru. Bersamamu.
留言